
Pekanbaru, 17 November 2025 – Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Sultan Syarif Kasim Riau turut serta aktif dalam Rapat Tinjauan Manajemen Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau Tahun 2025. Kegiatan penting ini diselenggarakan pada hari Senin, 17 November 2025, dimulai pukul 13.30 WIB di Aula FTK Lantai 3. Rapat ini merupakan tindak lanjut strategis dari temuan Audit Mutu Internal (AMI) mengenai kondisi prodi di lingkungqn Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kegiatan ini dihadiri dan dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd. Kons. Turut hadir juga Wakil Dekan I Dr. Sukma Erni, M.Pd dan Wakil Dekan II Prof. Dr. Zubaidah Amir MZ., M.Pd. Dalam sambutannya, Dekan, Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd. Kons., menyampaikan bahwa rapat tinjauan manajemen ini krusial untuk mengevaluasi efektivitas sistem manajemen mutu fakultas secara keseluruhan. Wakil Dekan I, Dr. Sukma Erni, M.Pd juga menekankan bahwa hasil rapat ini harus diterjemahkan menjadi program aksi nyata. Beliau berharap agar tindak lanjut dari temuan AMI dapat segera dieksekusi, terutama yang berkaitan dengan peningkatan mutu akademik, kurikulum, dan capaian lulusan.
Kebutuhan Mendesak Prodi Tadris IPS: Penguatan Dosen
Dr. Dicki Hartanto, MM, selaku Ketua Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), menyampaikan bahwa Prodi Tadris IPS secara khusus menindaklanjuti temuan Audit Mutu Internal (AMI) terkait kondisi sumber daya manusia di lingkungan prodi. Salah satu temuan yang menjadi sorotan utama adalah minimnya jumlah tenaga pendidik atau dosen aktif di Prodi Tadris IPS.

Menyikapi kondisi krisis dosen yang tengah dihadapi, Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial menyampaikan harapan besar kepada pihak pimpinan fakultas agar segera membuka peluang penerimaan dosen baru. Salah satu mekanisme yang diusulkan adalah melalui jalur seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), yang dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat formasi tenaga pendidik secara berkelanjutan. Penambahan dosen baru tidak hanya bertujuan untuk mengisi kekosongan akibat pensiun tenaga pengajar, tetapi juga untuk memperluas kapasitas akademik prodi dalam menghadapi tuntutan kurikulum yang semakin kompleks dan dinamis.
Rapat Tinjauan Manajemen ini tidak hanya berfokus pada evaluasi, tetapi juga menjadi momen konsolidasi bagi seluruh unit di Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. FTK berkomitmen penuh untuk menjadikan temuan AMI sebagai peta jalan perbaikan. Setiap rekomendasi yang dihasilkan dari AMI, mulai dari peningkatan infrastruktur hingga efisiensi administrasi, kini menjadi prioritas untuk ditindaklanjuti. Konsolidasi ini diharapkan dapat memperkuat posisi FTK sebagai institusi pendidikan yang menerapkan sistem penjaminan mutu yang terintegrasi dan berkelanjutan.

TADRIS ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN | UIN SUSKA RIAU