Program Studi Tadris IPS FakultasTarrbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau pada Semester Genap Tahun Akademik 2024 ini menghadirkan tiga orang Dosen Tamu. Diantaranya adalah Mohammad Agar Kalipke, MA, alumni dari Universitas Hamburg, Jerman. Kuliah Dosen Tamu ini merupakan upaya dalam rangka memberikan tambahan wawawsan pengetahuan untuk mendukung proses pembelajaran di Prodi Tadris IPS Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau. Kegiatan Kuliah Dosen Tamu untuk mata kuliah Kearifan Lokal dan Etika Lingkungan dengan Narasumber Mohammad Agar Kalipke, MA dilaksanakan pada tanggal 4 Juli 2024 secara Hybrid di Ruang Aula Lantai III.
Mohammad Agar Kalipke, MA menjelaskan tentang Kearifan Lokal Melayu Sakai di Riau dengan menampilkan bentuk Rumah Orang Sakai (Batin Solapan), pengobatan orang Sakai, mantra dan , pebatinan, Batin Solopan, Batin Limo, Kepala Suku sebagai Kepala Pemerintahan, dan Monti. Kearifan Lokal merupakan tata hidup yang digunakan agar sistem kemasyarakatan berjalan dengan baik. Kalipke juga mengungkapkan peran penting mantra dalam kehidupan masyarakat Sakai. Masyarakat Sakai mengenal beberapa jenis mantra yaitu mantra untuk mengobat, mantra untuk jaga diri, mantra untuk bela diri, mantra untuk menjauhi ancaman dari luar,mantra pemanis atau pesona, mantra untuk kehidupan (menangkap hewan , dan lain-lain).
Kuliah Dosen Tamu juga merupakan salah satu cara pemutakhiran pengetahuan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam mendalami topik-opik yang berhubungan dengan satu atau beberapa mata kuliah yang diajarkan.Mahasiswa Tadris IPS sangat antusias mengikuti perkuliahan dan berharap bahwa kegiatan Kuliah Dosen Tamu ini akan berlanjut di semester yang akan datang.