
Pekanbaru, 21 Oktober 2025 — Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sultan Syarif Kasim Riau menyelenggarakan kegiatan Kuliah Dosen Tamu dengan tema “Kajian Sosial Budaya Masyarakat Melayu”. Acara ini dilaksanakan pada Selasa, 21 Oktober 2025, bertempat di Gedung Aula PPG Lantai 2, dan dihadiri oleh mahasiswa, dosen, serta civitas akademika Fakultas Tarbiyah dan Keguruan.
Kegiatan dibuka oleh Prof. Dr. Amirah Diniaty, M.Pd., Kons., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, dan turut dihadiri oleh Dr. Dicki Hartanto, MM., selaku Ketua Program Studi Tadris IPS. Kuliah dosen tamu ini menghadirkan narasumber utama Drs. Taufik Ikram Jamil, M.I.Kom, yang merupakan Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (DPH LAMR). Adapun Dr. H. Ellya Roza, M.Hum., dosen Tadris IPS, bertindak sebagai moderator dalam kegiatan ini.
Dalam pemaparannya, Drs. Taufik Ikram Jamil menegaskan bahwa masyarakat Melayu memiliki sejarah panjang dan kebudayaan yang sangat kaya. Menurutnya, “Melayu” bukan semata identitas etnis, melainkan sebuah pengakuan diri, “mereka yang mengaku dirinya Melayu, maka mereka adalah Melayu.” Nilai ini, lanjutnya, memiliki keselarasan dengan prinsip syahadat dalam Islam, yang merupakan bentuk pengakuan dan kesaksian terhadap keyakinan.

Beliau juga menekankan bahwa nilai utama dalam kebudayaan Melayu terwujud dalam prinsip “adat bersendi syarak, syarak bersendi Kitabullah”, yang menunjukkan keterpaduan antara adat istiadat dengan ajaran Islam. Prinsip ini menjadi dasar dalam membangun kehidupan sosial masyarakat Melayu yang beradab, beriman, dan menjunjung tinggi nilai moral serta kemanusiaan.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa diharapkan mampu memahami keterkaitan antara budaya, agama, dan identitas sosial masyarakat Melayu, serta bagaimana nilai-nilai tersebut dapat dijadikan sumber pembelajaran dalam konteks pendidikan IPS di sekolah. Kuliah dosen tamu ini menjadi bagian dari komitmen Prodi Tadris IPS UIN Suska Riau untuk menghadirkan pembelajaran kontekstual dan berakar pada kearifan lokal, sejalan dengan visi fakultas: “Maju dengan Inovasi, Unggul dengan Aksi.”



